Listrik, Bahaya Laten Untuk Perangkat Komputer Kita (Bagian 2)
Memang pada dasarnya tegangan listrik yang kita beli dari PLN adalah 220 Volt. Namun, seringkali tegangan listrik yang masuk ke perangkat kita belum tentu 220 Volt, bisa berlebih ataupun kurang. Melanjutkan pembahasan artikel sebelumnya, besaran listrik yang perlu kita perhatikan adalah;
2. Kecukupan Tegangan Listrik
Untuk mempermudah gambaran bagaimana tegangan listrik pada perangkat elektrik adalah memperhatikan bagaimana lampu penerangan bekerja. Apabila tegangan listrik yang masuk pada lampu penerangan kurang dari yang seharusnya (220 Volt) akan berakibat nyala lampu yang kurang terang dari yang seharusnya, begitu juga dengan kebalikannya.
Pada perangkat elektrik yang besar, kurangnya daya biasanya berakibat pada penurunan kinerja (lampu tidak seterang yang seharusnya, pompa air yang tidak sekuat seharusnya dsb.). Namun pada perangkat elektronik, tidak sesuainya tegangan yang dibutuhkan oleh perangkat, selain membuat perangkat bekerja tidak normal juga mengakibatkan penurunan usia pakai ataupun kerusakan. Perangkat elektronik membutuhkan tegangan tertentu untuk mempertahankan aliran kerja listrik didalam sirkuit-sirkuitnya.
Pengaruh tegangan listrik akan semakin penting, apalagi pada perangkat elektronik yang bersifat digital (komputer, laptop, gadget dsb). Tidak sesuainya tegangan listrik yang diperlukan oleh perangkat elektronik digital akan mengacaukan proses digital yang dilakukan perangkat. Kacaunya proses digital ini menyebabkan perangkat digital yang macet (hang), sering mengalami error dan crash, bahkan bisa menyebabkan proses yang lambat yang seringkali kita tidak menduganya. Pada kasus tegangan listrik yang masuk ke perangkat kita berlebihan dapat menyebabkan panas berlebihan yang berakibat kerusakan fatal yang mematikan bahkan bisa menyebabkan terbakarnya komponen-komponen dalam perangkat.
3. Kestabilan Tegangan Listrik
Masih berhubungan tegangan listrik yang diulas sebelumnya, salah satu kondisi listrik yang berpengaruh terhadap perangkat elektrik adalah kestabilan tegangan listrik. Gambaran yang bisa kita amati untuk menunjukan kestabilan listrik ini adalah apabila lampu penerangan yang menyala kadang terang kadang tidak ataupun berkedip berarti tegangan listrik cenderung tidak stabil.
Akibat yang ditimbulkan karena tegangan listrik yang tidak stabil pada perangkat elektronik hampir serupa dengan apabila tegangan listrik tidak sesuai yang dibutuhkan, bahkan pada kasus tertentu efek merusaknya lebih besar.
Ketiga kondisi listrik yang berpengaruh terhadap peralatan elektrik yang dijelaskan di atas berikut artikel sebelumnya harus kita perhatikan agar perangkat elektrik yang ada dapat bekerja semestinya serta mempunyai daya tahan yang bagus.
Yang juga perlu menjadi perhatian adalah, kadangkala kerusakan yang ditimbulkan karena kondisi listrik yang tidak maksimal tidak menunjukan gejala yang langsung terlihat atau menyebabkan kita tidak menduga bahwa kerusakan disebabkan oleh kondisi listrik yang tidak bagus. Apalagi kerusakan komponen elektronik tidak seperti kerusakan pada perangkat-perangkat mekanik yang dapat kita lihat secara langsung. Pada kerusakan pada perangkat mekanik, misalnya gir atau kanvas rem sepeda motor, kita dapat secara langsung kerusakan atau keausan yang terjadi. Sedangkan Kerusakan atau keausan yang terjadi pada komponen perangkat elektronik, seringkali tidak memperlihatkan kerusakannya. Secara kasat mata tidak terlihat hal-hal yang menunjukan kerusakan, terlihat bersih dan terlihat seperti masih baru, namun bisa saja fungsinya sudah tidak normal bahkan mati. Memperhatikan kondisi listrik akan membuat perangkat elektronik yang kita miliki dapat bekerja dengan maksimal dan mempunyai daya tahan yang bagus.
Silahkan menyimak pula artikel :
2. Kecukupan Tegangan Listrik
Untuk mempermudah gambaran bagaimana tegangan listrik pada perangkat elektrik adalah memperhatikan bagaimana lampu penerangan bekerja. Apabila tegangan listrik yang masuk pada lampu penerangan kurang dari yang seharusnya (220 Volt) akan berakibat nyala lampu yang kurang terang dari yang seharusnya, begitu juga dengan kebalikannya.
Pada perangkat elektrik yang besar, kurangnya daya biasanya berakibat pada penurunan kinerja (lampu tidak seterang yang seharusnya, pompa air yang tidak sekuat seharusnya dsb.). Namun pada perangkat elektronik, tidak sesuainya tegangan yang dibutuhkan oleh perangkat, selain membuat perangkat bekerja tidak normal juga mengakibatkan penurunan usia pakai ataupun kerusakan. Perangkat elektronik membutuhkan tegangan tertentu untuk mempertahankan aliran kerja listrik didalam sirkuit-sirkuitnya.
Pengaruh tegangan listrik akan semakin penting, apalagi pada perangkat elektronik yang bersifat digital (komputer, laptop, gadget dsb). Tidak sesuainya tegangan listrik yang diperlukan oleh perangkat elektronik digital akan mengacaukan proses digital yang dilakukan perangkat. Kacaunya proses digital ini menyebabkan perangkat digital yang macet (hang), sering mengalami error dan crash, bahkan bisa menyebabkan proses yang lambat yang seringkali kita tidak menduganya. Pada kasus tegangan listrik yang masuk ke perangkat kita berlebihan dapat menyebabkan panas berlebihan yang berakibat kerusakan fatal yang mematikan bahkan bisa menyebabkan terbakarnya komponen-komponen dalam perangkat.
3. Kestabilan Tegangan Listrik
Masih berhubungan tegangan listrik yang diulas sebelumnya, salah satu kondisi listrik yang berpengaruh terhadap perangkat elektrik adalah kestabilan tegangan listrik. Gambaran yang bisa kita amati untuk menunjukan kestabilan listrik ini adalah apabila lampu penerangan yang menyala kadang terang kadang tidak ataupun berkedip berarti tegangan listrik cenderung tidak stabil.
Akibat yang ditimbulkan karena tegangan listrik yang tidak stabil pada perangkat elektronik hampir serupa dengan apabila tegangan listrik tidak sesuai yang dibutuhkan, bahkan pada kasus tertentu efek merusaknya lebih besar.
Ketiga kondisi listrik yang berpengaruh terhadap peralatan elektrik yang dijelaskan di atas berikut artikel sebelumnya harus kita perhatikan agar perangkat elektrik yang ada dapat bekerja semestinya serta mempunyai daya tahan yang bagus.
Yang juga perlu menjadi perhatian adalah, kadangkala kerusakan yang ditimbulkan karena kondisi listrik yang tidak maksimal tidak menunjukan gejala yang langsung terlihat atau menyebabkan kita tidak menduga bahwa kerusakan disebabkan oleh kondisi listrik yang tidak bagus. Apalagi kerusakan komponen elektronik tidak seperti kerusakan pada perangkat-perangkat mekanik yang dapat kita lihat secara langsung. Pada kerusakan pada perangkat mekanik, misalnya gir atau kanvas rem sepeda motor, kita dapat secara langsung kerusakan atau keausan yang terjadi. Sedangkan Kerusakan atau keausan yang terjadi pada komponen perangkat elektronik, seringkali tidak memperlihatkan kerusakannya. Secara kasat mata tidak terlihat hal-hal yang menunjukan kerusakan, terlihat bersih dan terlihat seperti masih baru, namun bisa saja fungsinya sudah tidak normal bahkan mati. Memperhatikan kondisi listrik akan membuat perangkat elektronik yang kita miliki dapat bekerja dengan maksimal dan mempunyai daya tahan yang bagus.
Silahkan menyimak pula artikel :
Listrik, Bahaya Laten Untuk Perangkat Komputer Kita (Bagian 2)
Reviewed by Terminal Anda
on
8:12 PM
Rating: